Sang-rajawali.blogspot.com

Situs personal yang memuat artikel tentang seni, budaya, filsafat, religi, humaniora, mistik, politik, teknologi, free-stuff.
Kirimkan artikel/iklan anda ke : admin.sang-rajawali.blogspot.com. Artikel yang sesuai dengan konten blog ini akan diseleksi dan dimuat di blog ini sesuai katagorinya. Untuk pemasangan iklan private pada "banner jin" akan dimuat setelah kiriman di-approve oleh admin.

Iklan 125 X 125

Iklan 125 X 125

Iklan 125 X 125

My Little Family

My Little Family
Aku - Nurlita Dyah Asmarani - Shourraya Callista (2th)

24 January 2009

DUA AMANAH BESAR UMMAT MANUSIA

Pada alam Ghaibul Ghaib (alam yang dalam keadaan “antah berantah” yang belum awal belum akhir, belum ada sesuatu) yang pada ketika itu belum ada tuhan bernama Allah, maka dalam keadaan itu Diri yang empunya Dzat telah men-tajalli (nyata)-kan diri-Nya untuk memuji Diri-Nya sendiri. Kemudian ditajallikan Nur Allah. Kemudian ditajallinya pula Insan Kamil/Nur Muhammad. Pada peringkat ini dikatakan martabat : ANTA ANA, ANA ANTA.


Maka dalam keadaan ini Diri yang empunya Dzat telah bertanya kepada Nur Muhammad dan sekalian ruh untuk menentukan kedudukan dan taraf ketuhanan dan taraf hamba :
“Apakah Aku ini Tuhan mu ?” Maka menjawablah Nur Muhammad yang mewakili Ruh Al Kudus (Ruh Al Fana) “Ya, Engkaulah Tuhanku” dengan perkataan :
INNI ‘ABDUKA IBNU ‘ABDUKA LAA ‘ABDUKA GHAIRAKA ANTA
(Aku adalah hamba-Mu dari kalangan anak-anak hamba Engkau yang tidak mungkin menyembah hanya Engkau)

Sebagaimana ditegaskan pada Al Qur’an Al Karim :
ALASTU BIRABBIKUM QAALAA BALAA AHIDNAA
(Apakah Aku ini Tuhanmu, maka jawab sekalian ruh : Ya Engkaulah Tuhanku)

Selepas persumpahan ruh ini dilaksanakan maka mulailah era baru di dalam perwujudan Allah SWT.

Firman Allah SWT dalam Hadits Qudsi :
“Aku suka mengenal Diri-Ku, lalu Aku jadikan makhluk ini dan aku perkenankan diri-Ku kepada mereka, lalu mereka pula mengenalkan diri-Ku”

Apa yang dimaksudkan dengan makhluk adalah Nur Muhammad karena seluruh kejadian alam maya ini adalah dijadikan dari Nur Muhammad. Maka sesudah persumpahan tadi jadilah alam maya ini yaitu Alam Kabir.

Dalam pada itu sesungguhnya Dzat Al-Haq yang ingin mengenalkan Diri-Nya telah menyerahkan rahasia Diri-Nya kepada Nur Muhammad. Sebelumnya, tiada satupun makhluk di alam maya ini yang sanggup memikul beban rahasia besar ini. Pernah ditawarkan kepada gunung namun gunung pun tak sanggup.

Tujuan Dzat Al-Haq mentajallikan Nur Muhammad adalah untuk memperkenalkan Diri-Nya sendiri dengan Diri Rahasia-Nya sendiri. Maka diri rahasia-Nya itu ditanggung dan diperakui amanahnya oleh suatu kejadian yang bernama Insan yang bertubuhkan diri bathin bernama Allah. Dan diri yang bernama Allah itulah diri bathin kepada manusia (ruhani).

Firman Allah SWT dalam Hadits Qudsi :
AL INSAANU SIRRI WA ANA SIRRUHU
(Manusia itu adalah rahasia Ku dan Akulah yang menjadi rahasianya)

Firman Allah SWT dalam Al Qur’an :
“Sesungguhnya pernah kutawarkan amanah rahasia diri-Ku kepada langit, bumi dan gunung-gunung tetapi semua tidak sanggup menerimanya karena takut mengabaikan, lalu yang sanggup menerimanya adalah manusia (Insan Kamil)”

Maka, manusia telah menyanggupi menerima rahasia Allah dan tetap menjadi tanggungjawab manusia untuk menjaga amanah Tuhannya dengan cara mengenal dirinya dan memuji dan memuja rahasia dirinya sejak ia dizahirkan ke alam dunia sampai ke hadirat Rabbul ‘Izzati Tuhan pemilik rahasia. Disamping itu manusia juga mendapat amanah untuk memerintah Alam Kabir (alam semesta) yang terbentang luas ini. Hal ini ditegaskan pada beberapa dalil seperti berikut :

Firman Allah SWT dalam Surah Al Baqarah 30 :
“Ingatlah kamu apabila Tuhan memberitahu malaikat untuk menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi ini”.

Firman Allah SWT dalam Surah An Nur 55 :
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia bersungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana dia telah menjadikan orang-orang sebelumnya berkuasa dan sesungguhnya dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka”

Hal ini berarti, dua amanah besar yang harus dipikul dan dipertanggungjawabkan oleh manusia adalah :

  1. Menjaga, mengenal, memuji dan mengembalikan amanah rahasia seperti uraian di atas kepada Dzat Al Haq yang dikandung oleh Alam Saghir (batang tubuh manusia).
  2. Menjaga amanah pemerintahan di alam semesta ini (Alam Kabir).

Untuk tujuan seperti pada no. 1 di atas, maka Adam dizahirkan untuk memperbanyak diri-diri penanggung rahasia dan berkembang dari masa ke masa, dari satu generasi ke generasi yang lain hingga sampailah Alam Kabir mengalami Kiamat dan rahasia dikumpulkan kembali.

Pada konteks ini maka kata “manusia” diartikan sebagai “diri yang mengandung rahasia”. Maka tidak ada pilihan lain, wajiblah bagi setiap manusia untuk mengenal dirinya. Hal ini ditegaskan pada beberapa dalil seperti berikut :

Firman Allah SWT dalam Surah An Nisaa’ 58 :
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu supaya memulangkan amanah kepada yang berhak menerimanya (Allah)”

Firman Allah SWT pada Hadits Qudsi :
“Barang siapa mengenal dirinya niscaya akan mengenal Tuhannya”

Firman Allah SWT dalam Surah Az Zariyat 56 :
“Sesungguhnya tidak Aku jadikan jin dan manusia kecuali untuk beribadah/berbakti”

Perlu ditegaskan sekali lagi :
TUJUAN UTAMA ALLAH MENYERAHKAN AMANAH DIRI-NA KEPADA MANUSIA ADALAH UNTUK MEMPERKENALKAN DIRINYA DAN MEMUJI DIRI-NA DENGAN DIRI RAHASIA-NYA YAITU ALLAH MEMUJI DIRI-NYA DENGAN DIRI-NYA SENDIRI

Wallau A’lam Bissawaab.



0 komentar:

Beri Komentar

 

Public Ads Info

PT. Reyvita Salsabila. Agen perjalanan untuk ONH Plus, domestik, dan luar negeri. Kantor pusat Jl. A. Wahab Syahrani - Samarinda - Kalimantan Timur. Contact Person : Syafii Jafar (08125523874).

In house Training. Komunitas Pengembangan Teknologi - Polnes telah membuka in house training untuk beberapa paket : Instrumentasi, Interface Programming, Microprocessor, C++ and Assemby Programming. Contact person : Supriadi, SST (081347543575), Agusma W, SST (081350092747), Arif Bram, SST (081347023452).

Kumpulblogger.com Ads Info

Terawangan (percaya atau tidak)

Petarung Linglung.06 Maret 2009, 15:28 PM. Arena pertarungan adalah tempat favoritnya. Senjata adalah mainannya. Berbagai jurus adalah makanannya. Segala bentuk kanuragan dan ilmu kedigdayaan habis tuntas dirampas.Si petarung sekarang merasa telah mencapai titik puncak kejayaan. Nun jauh di sana, sang waktu sedang menanti bertemunya para pemuja petarung dengan orang-orang yang terbantai, bertempurnya dua kekuatan. Puncak kemenangan dan puncak gundah gulana teraniaya. Wallahu a'lam. (sumber : dirahasiakan).

Pemicu sudah tercipta.Maha Besar Allah. Akhirnya pemicu terjadinya takdir-Nya ternyata ditimbulkan dari orang-orang yang memang akan "dimusnahkan"-Nya, bukan dari para pejuang kebenaran. Tunggu saja dan waspada terhadap kaum munafik. Sabar adalah kunci, istiqomah adalah pelindung. (sumber : dirahasiakan).

"Huru-hara besar".Sekitar bulan ketiga tahun 2009 akan terjadi huru-hara besar yang menjadi awal dari huru-hara yang lebih besar lagi. (sumber : dirahasiakan).

Kursi Panas.“Kursi-kursi” yang ada di seantero bumi Nusantara sekarang ini telah banyak yang meningkat suhunya. Entah disengaja atau tidak, setiap orang yang melihat menjadi “enggan”, setiap orang yang duduk di sana menjadi “panas” dan menimbulkan energi “panas” di sekitarnya. Waspada bagi yang melihat, segera introspeksi yang sedang duduk di sana. (sumber : dirahasiakan).

Injury Time.Layaknya permainan sepak bola, sekarang ini sedang berlangsung “injury time” bagi yang sedang “berkuasa” atau yang sedang “menguasai lapangan pemainan”. Semoga “injury time” ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi “semua tim”. Tetapi perlu diwaspadai, event “suddent death” bisa terjadi setiap saat. (sumber : dirahasiakan).

"Rudal nyasar".Tidak selamanya alat “pelacak panas” yang terpasang di setiap “rudal” dapat berfungsi dengan baik. Ada kalanya oleh karena sesuatu dan lain hal, bisa terjadi peristiwa “rudal nyasar”. Bisa dipastikan peristiwa “rudal nyasar” akan berakibat buruk bagi target yang sesungguhnya bukan target. Perlu diwaspadai : “yang dianggap salah belum tentu salah, yang merasa benar sudah pasti tidak benar”. “Rudal nyasar” kebanyakan terjadi oleh karena salah menterjemahkan kata “benar dan salah”. (sumber : dirahasiakan).

Conteng saya.Sekarang ini, langit telah dipenuhi oleh do’a-do’a yang pada intinya bermakna “conteng saya” yang bertarung dengan kemurnian do’a orang-orang yang teraniaya. Do’a-do’a yang bermakna “conteng saya” tetap akan berjaya selama “injury time”. (sumber : dirahasiakan).

Satria emas berkuda putih.Akan datang “satria emas berkuda putih” dengan membawa “seribu pasukan langit” yang tidak tampak bagi hati yang “tertutup nafsu”. Kedatangannya disebabkan oleh “gudang langit” yang sudah tidak mampu lagi menampung do’a orang-orang yang teraniaya. (sumber : dirahasiakan).

Pengikut

Komentar Terbaru

sang-rajawali.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Fully redesigned template by Onny Gaffar | or please Contact Me