Tujuh Citra Diri
Tujuh citra diri adalah pintu-pintu yang dapat dipergunakan oleh manusia untuk menapaki perjalanan singkatnya menuju Sang Pencipta kembali ke "Kampung Halaman". (Baca juga di sini dan di sini). Sesungguhnya menurut para "ahli" terdapat sembilan citra diri, dengan dua citra yang disembunyikan. Wallahu a'lam bissawaab.
Dalam hal pencapaian tujuh martabat perjalanan diri untuk kembali ke "kampung halaman" (Hubungan martabat nafsu dengan martabat ketuhanan akan dibahas kemudian), maka dicerahkanlah diri manusia dengan Tujuh Citra Diri, yang berupa nokhtah halus (Lathaif) pada diri manusia. Bertempat di tujuh titik yang berbeda, yang membawa sifat baik dan buruk yang berbeda-beda pula. Tiap Lathaif akan memancarkan warna yang berbeda-beda secara metafisis. Sedangkan pengaruh fisis yang mudah untuk diamati adalah perilaku manusia itu sendiri terhadap sesama makhluk Allah yang lain (tidak sebatas hanya manusia saja).
Tujuh Citra Diri sebagai pintu awal menuju "Kampung Halaman"
Tujuh Citra Diri seperti di atas telah dirujuk dari berbagai sumber dan pengalaman diri. Sekedar sebagai indikator yang paling mudah diterima oleh pancaindera kebodohan manusia adalah adanya "hentakan" atau "denyutan" pada bagian-bagian seperti diuraikan di atas apabila diri manusia sedang mengalami sesuatu yang sesuai dengan area fenomena di atas. Istilah "fenomena" digunakan hanya sekedar untuk menunjukkan betapa lemahnya manusia untuk mengartikan sesuatu yang sesungguhnya jauh dari apa yang seharusnya.
Tentang bagaimana cara membersihkannya, meskipun telah banyak teknik dan metode yang telah dikenalkan oleh para "ahli kebathinan", menurut mas Don yang terbaik adalah bagaimana memahami konsep dan makna yang terkandung pada uraian Tujuh Citra Diri seperti di atas.
Untuk kemudian dapat menjadi pedoman diri sendiri untuk menapaki perjalanan hidup di dunia ini, yang seharusnya.
Penting....!!!!
Wallahu a'lam bissawaab
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Beri Komentar