Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) - SMK se Kaltim Ke III di Polnes (8 - 10 Mei 2007) - mengapa selalu begini ?
Khusus untuk Lomba Web Design dan LAN aku tidak bersedia menanganinya oleh karena masih banyak dukungan fasilitas yang seharusnya ada di PSTI (Program Studi Teknologi Informasi) untuk mendukung lomba tersebut ternyata kurang memadai. Sedangkan aku sendiri telah berusaha meyakinkan baik kepada pihak lembaga Polnes di Rapat Koordinasi tingkat manajemen maupun kepada Panitia Lomba, ternyata tidak mendapatkan tanggapan yang positif, justru aku dianggap sengaja mendengungkan problem ini. Lagi-lagi setiap kebenaran yang harus dinyatakan selalu mengandung kepahitan ......... LKS - SMK se Kaltim di Polnes ..... selalu mengundang kontroversi dari segala sisi, termasuk setiap Penanggungjawab Lomba (di bawah Koordinator Lomba) selalu harus bernegosiasi RAB (Rencana Anggaran Biaya) dengan Panitia Lomba, padahal event ini sudah kali yang ketiga dengan Mata Lomba dan segala mekanismenya hampir tidak ada yang berubah secara signifikan. Tidak jauh berbeda seperti proyek-proyek yang selalu harus dinego-kan. Dunia pendidikan semestinya segala aktivitasnya adalah berwujud program/kegiatan, bukan proyek. Celakanya ... DikNas selalu memuji kepiawaian Polnes dalam melaksanakan amanah ...... Siapa sih yang sesungguhnya yang punya gawe LKS-SMK ? DikNas, Polnes, atau semua SMK se Kaltim ? Sepertinya Polnes berposisi sebagai pelaksana proyek DikNas. Wah !!!!! dunia pendidikan sudah semakin buta dengan kebenaran dan kode etik Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Keinginan untuk selalu tampil baik selalu diiringi dengan langkah-langkah yang terkadang disadari atau tidak sering tidak mengindahkan Indonesian behaviour ethics
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Beri Komentar