Apa kabar Polnes tercinta ?
Sepertinya sudah lama sekali aku ndak nengok-nengok kabar Polnes, meskipun tiap hari hadir di kampus. Mungkin karena ndak pake' nengok kanan nengok kiri, langsung bablass wesssss...... sampailah ke markas, Lab. Elektro - Ruang Microprocessor. Ruangan yang biasa digunakan temen-temen sejawat untuk ngumpul-ngumpul, beriset ria, utak-atik hardware/software, ngenet, ngeblog, diskusi kecil-kecilan (yang gede-gedean udah gak ada), dll yang berbau "adem ayem toto tentrem karto raharjo".
Hari-hariku sekarang lebih banyak dipenuhi dengan riset, ngenet, ngeblog, ngobrol santai, sambil tugas ngajar juga jalan. Praktis, walhasil, aku bener-bener gak tau sama sekali tentang kabar Polnes sekarang ini. Yah kalo dibilang banyak juga sih yang sering kasih "info terbaru" tentang dinamika di tubuh Polnes, tapi kayaknya ko' aku ndak tertarik sama sekali.
Mengapa ? Nah itu pertanyaan yang sudah pasti bisa kujawab sendiri. Kondisi sekarang bagiku "adem ayem" tanpa harus tau Polnes sekarang kayak apa. Bukan tidak perduli dengan Polnes, tetapi sekarang, pada saat aku jadi "grass root" nya Polnes, secara jujur toh aku tidak merasakan perubahan apa-apa. Yah kalo yang jelas, kebersihan lingkungan mulai tampak OK. Yang laen-laen, khususnya yang berhubungan dengan diriku sebagai dosen, ya gak ada perubahan apapun yang kurasakan.
Terserah apa tanggapan masyarakat Polnes yang membaca artikel ini. Yang jelas ini adalah penuturanku yang apa adanya. Sudah lebih dari 2 bulan aku menutup diri dari "dinamika Polnes" hanya demi untuk meluruskan kembali fungsi pancainderaku. Sekarang inilah keadaan yang kurasakan sebagai dosen bisa dikatakan "It's okey but no progress". Ndak tau ya kalo yang dirasakan pihak-pihak lain di Polnes.
Tapi subyektif saja, aku senang akhirnya bisa sekolah S2. Ikut program "bedol desa". Program S2 bagi para manula...he...he...he. Sayang, sampai sekarang blom ada kepastian kapan dimulainya. Mungkin masih ribet dengan urusan administratif kali yaaa. Atau jangan-jangan .... ah sudahlah aku ndak mau mengotori lagi pancainderaku dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Biarlah semua orang mengambil haknya sendiri-sendiri, selama memang itu haknya.
Biarlah semua orang akan menuai hasil dari bibit yang mereka semai sendiri.
Biarlah sang raja sibuk mengurusi kerajaannya sendiri, walau rakyat bingung mau dibawa kemana.
Biarlah semua rakyat kecil merasakan apa yang memang mereka alami, karena memang itu pilihan mereka.
Biarlah semua orang yang merasa ikut andil, mendapatkan bagian mereka juga.
Biarlah yang tlah, sedang, dan akan terjadi seperti yang seharusnya terjadi.
Biarlah aku menjaga diriku, keluargaku, karib kerabat dekatku, dari segala perbuatan dan perilaku yang tidak mendatangkan manfaat sedikitpun bagi siapapun.
Biarlah.....biarkan aku di lab. elektro saja, menghabiskan sisa umur agar lebih bermanfaat bagi siapapun (he..he..he).
Tapi......jangan usik "pertapaan"ku bila tidak ingin seperti ini :
Atau, kalo makin parah "usikan" nya, gak salah loh kalo jadi kayak gini :
Ok deh, moga-moga gak ada yang menanggapi serius artikel yang ini.
Kalo ada yaaa....emang gue pikirin !!!
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Beri Komentar