Kebodohan Cinta
di saat aku terpukau oleh Jamal (Keindahan)-Nya
pada makhluk bernama wanita
Benarkah aku terpukau oleh Jamal-Nya,
padahal yang terbayang adalah keindahan parasnya
Setiap saat kucoba merobek bayang-bayang selain-Nya
yang terpancar dari otak kecilku,
berharap untuk dapat menyaksikan Jamal-Nya,
Terasa semakin terjebak aku di dalam lautan kebimbangan,
terhimpit aku di antara tirai pemisah yang begitu halus,
sampailah aku pada ujung pedang yang terhunus
Dengan Cinta dan Lembut-nya Dia sentakkan jari jemari kesadaranku
Dengan Jalal (Kokoh)-Nya Dia tegakkan diriku di hadapan-Nya,
meskipun mata bathinku masih terpejam
Dan dengan kehendak-Nya maka berserakan seluruh ujud diriku
Saat itulah kusaksikan dengan sesungguh-sungguhnya
penyaksian dengan-Nya,
Jamal-Nya telah bertajalli (nyata) pada setiap makhluknya,
tak terkecuali dengan yang bernama wanita
Di antara serpihan-serpihan ujud diriku, seolah Dia berkata padaku :
“ Kesempurnaan bayangan-Ku seharusnya kau temukan pada ciptaan-Ku bernama wanita,
kecuali bila engkau tersalah dalam memandangnya “
Maka tersungkur aku di antara serpihan-serpihan ujud diriku
Kunyatakan taubatku atas pengakuan kebodohanku,
Kuhamparkan sajadah syukurku atas segala nikmat-Mu,
Dan kunyatakan kembali taubatku atas ketidaksempurnaan syukurku pada-Mu
Tak mampu aku memohon kepada-Mu,
untuk mengumpulkan kembali serpihan-serpihan ujud diriku,
karena hanya di saat itu aku dapatkan ijin-Mu
untuk menyaksikan kesempurnaan bayangan-Mu
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Beri Komentar