Tidak kurang dari Lima Pengajar TI diganti

Tidak kurang dari lima pengajar TI diganti (termasuk aku) dengan telah diterbitkannya surat pemberitahuan penggantian pengampu mata kuliah oleh Kajur TI tertanggal 15 Desember 2008, no.053/K18.5.1/PP/2008. Secara ringkas isi surat adalah dengan alasan hasil Rapat Audiensi tanggal 10 Desember 2008 antara Staf Pengajar TI dan mahasiswa TI yang dimediasi manajemen TI dan manajemen Polnes (saat itu dihadiri langsung oleh Bapak Direktur Polnes) dinyatakan bahwa tetap perlu dilakukan penggantian beberapa dosen pengampu mata kuliah untuk semester ini.

Terlalu panjang bila diurai di sini siapa saja dosen yang diganti dan mata kuliah apa saja yang mereka pegang untuk diganti. Yang jelas, apapun itu yang telah menjadi keputusan manajemen TI dengan didukung oleh manajemen Polnes, sepertinya diterima dengan baik oleh rekan-rekan yang menerima surat demi menghargai organisasi Polnes secara keseluruhan.
Meskipun demikian, di hati kecil mereka semakin memendam rasa kecewa yang sangat tidak mungkin untuk diobati. Untuk yang ke sekian kalinya, apapun hasil pertemuan yang katanya berasaskan musyawarah pada akhirnya harus dikembalikan lagi pada konteks "Who's the boss".
Pada hari/tanggal Sabtu, 6 Desember 2008 telah dilakukan pertemuan tertutup dengan agenda musyawarah mufakat, antara manajemen Polnes dan beberapa rekan pengajar yang telah menyampaikan mosi tidak percaya terhadap manajemen TI ke manajemen Polnes dan senat. Pada dasarnya yang dibahas adalah bagaimana mensinkronkan pola komunikasi antara staf dengan manajemen TI yang sekarang. Hal ini dilakukan oleh karena seusai rapat senat yang salah satu agendanya membahas mosi seperti di atas, telah disarankan kepada seluruh staf pengajar yang mengirimkan mosi untuk segera mengajar kembali sambil berjalan akan dilakukan langkah-langkah perbaikan dari segala lini secara sinergis.
Sayangnya, setelah seluruh pengajar dimaksud telah mulai mengajar, entah karena apa hampir seluruh mahasiswa serempak tidak mau masuk kelas hingga 1 minggu. Maka dilakukanlah pertemuan hari Sabtu 6 Desember 2008 seperti di atas.
Sebenarnya, walau kecewa tetapi rekan-rekan berusaha menerima apapun yang telah diusahakan disepakati, seperti yang tertuang di dalam draft kesepakatan yang telah dibuat oleh manajemen. Salah satu catatan pentingnya adalah :

1. Akan dilakukan evaluasi terhadap manajemen TI sampai dengan dua bulan mendatang.
2. Manajemen TI wajib melakukan rapat koordinasi internal minimal 1 kali dalam sebulan untuk membahas apapun permasalahan internal TI.
3. Manajemen TI dengan disaksikan oleh manajemen Polnes harus segera melakukan Pertemuan Audiensi dengan mahasiswa untuk menyampaikan hasil kesepakatan dan dinyatakan permasalahan telah selesai, kemudian PBM akan berjalan seperti seharusnya.

Di hari yang dimaksud, Kamis 10 Desember 2008, yang terjadi adalah ajang hujatan mahasiswa terhadap pengajar yang notabene rekan-rekan tidak yakin bahwa itu mewakili semua mahasiswa. Kami tahu persis itu. Sayangnya juga, baik manajemen TI maupun Bapak Direktur sendiri membiarkan itu terjadi.
Kami merasa sudah tidak dihargai sama sekali, baik secara profesional sebagai pengajar maupun sebagai pegawai negeri sipil. Agenda Audiensi tidak sesuai dengan hasil pertemuan hari Sabtu, 6 Desember 2008.
Luar biasa, hanya dengan berdasarkan pertemuan audiensi Rabu 10 Desember 2008 hampir semua rekan-rekan yang mengirim mosi secara resmi diganti fungsi pengajarannya, entah oleh siapa.
Luar biasa. Sangat luar biasa.
Tapi sepertinya rekan-rekan malah bersyukur. Di hari-hari berikutnya hampir bisa dipastikan tidak akan menghadapi lagi problematika yang tidak jelas seperti sebelumnya.
Mereka sekarang sudah "transmigrasi" entah kemana. Mereka pun telah melakukannya dengan hati lapang demi introspeksi diri terhadap apapun kemungkinan perbuatan khilaf yang pernah dilakukan selama ini.
SELAMAT KEPADA SELURUH REKAN-REKAN YANG TELAH MENGUPAYAKAN PELURUSAN KEADAAN. WALAU HARUS BERAKHIR DENGAN SEPERTI INI.
KEEP YOUR CONFIDENCE OF TRUTH FOREVER............