Sang-rajawali.blogspot.com

Situs personal yang memuat artikel tentang seni, budaya, filsafat, religi, humaniora, mistik, politik, teknologi, free-stuff.
Kirimkan artikel/iklan anda ke : admin.sang-rajawali.blogspot.com. Artikel yang sesuai dengan konten blog ini akan diseleksi dan dimuat di blog ini sesuai katagorinya. Untuk pemasangan iklan private pada "banner jin" akan dimuat setelah kiriman di-approve oleh admin.

Iklan 125 X 125

Iklan 125 X 125

Iklan 125 X 125

My Little Family

My Little Family
Aku - Nurlita Dyah Asmarani - Shourraya Callista (2th)

21 January 2009

Asal Usul Gajah Mada

Gajah Mada merupakan anak desa Modo, Lamongan dengan ibu asal desa Modo, Lamongan dan bapak berasal dari keturunan Timur Tengah/ Arab, untuk sementara ada dugaan bahwa beliau ada silsilah keturunan dengan Syekh Subaqir ( juga ada dugaan bahwa Syekh Subaqir adalah Muhammad al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abu Thalib ( baca Lampiran 6 Sekilas Tentang Muhammad al Baqir dan lihat Lampiran 7 Wirid Harian untuk Hajat dan Rizqi / Apa yang dicita-citakan ) seorang Wali penumbal Tanah Jawa.


Ada bukti dari pertemuan ghoibiyah beberapa Winasis asal desa Karangpakis, Kabuh.bahwa beliau beragama Islam dan berperawakan tegap tinggi besar. Gajah Mada ditemukan oleh Ronggo Lawe, adipati Tuban, era Majapahit Raja R.Wijaya. Dalam perjalanan dari Tuban ke desa Matokan, dekat Kabuh. Sewaktu itu R.wijaya mendirikan kerajaan Majapahit I di daerah ini, yaitu dataran tinggi dengan nama dusun Njeladri, desa Karangpakis, Kabuh, Jombang. Di desa Modo, perbatasan Jombang Lamongan ini, Ronggo Lawe melihat seorang anak usia belasan tahun yang berperawakan tegap gagah sedang berkelahi, kemudian Ronggo Lawe mengasuh anak ini, namanya Trimo-nama kecil Gajah Mada - di Tuban. Setelah usia yang cukup Trimo dimasukkan ke dalam prajurit kerajaan Majapahit oleh Ronggo Lawe dengan pangkat tamtama/ bekel.

Sewaktu pemberontakan Ra Kuti dan Ra Tanca di era Raja Jayanegara, Bekel GajahMada dan lima belas orang bhayangkara yang menyelamatkan raja Jayanagara ke Bedander. Dari kejaran telik sandi Ra Kuti yang disebar di seluruh prajurit Majapahit dan meminta nasehat ke kakeknya yaitu Mbah Wonokerto. Kakek atau Buyut Gajah Mada di desa Bedander ini yaitu mbah Wonokerto pernah meramalkan bahwa kejadian ini akan membawa Trimo/ Gajah Mada akan menjadi orang besar di Majapahit, waktu itu Gajah Mada menjadi ketua pasukan Bhayangkara (lebih tinggi daripada tamtama)


Bukti Sejarah Awal Majapahit Pertama : Desa Matokan, Kabuh , Jombang

  1. Dalam Pemberontakan RanggaLawe sekitar tahu 1300 M, Lembu Sora memihak kepada R Wijaya, dan memberi nasihat agar menolak rayuan Rangga Lawe untuk melorot Nambi dari kedudukannya sebagai patih amangkubumi, jabatan tertinggi dibawah raja. Nambi, Mahisa Anabrang dan Lembu Sora merupakan lawan politik Rangga Lawe, dalam pertempuran Rangga Lawe dengan Mahisa Anabrang di tepi sungai Tambak Beras, wilayah Kabupaten Jombang, yang dimenangkan oleh Mahisa Anabrang. Lembu Sora serta merta menusuk Mahisa Anabrang dari belakang sehingga menemui ajalnya. Jadi di sungai Tambak Beras yang meninggal dua orang yaitu Rangga Lawe dan Mahisa Anabrang. Pada umumnya perselisihan dalam Keraton Majapahit diselesaikan diluar area yang dekat dengan keraton jika Raja setuju atas sebuah keputusan mengenai perselisihan internal diantara petinggi-petingginya, kecuali Pemberontakan Lumajang karena berkenaan dengan Arya Wiraraja. Jadi tidak salah bahwa Majapahit awal adalah dekat dusun Njeladri, desa Karangpakis, Kabuh.Jombang.
  2. Tahun 1292 M, negara Majapahit hanya merupakan sebuah desa di sebelah timur sungai Brantas, yang dibangun dengan pembukaan hutan Tarik. Para penduduknya hanya orang Madura yang dikirim oleh adipati Arya Wiraraja untuk menebang Hutan Tarik. Hutan Tarik adalah tanah yang yang tandus yang sukar air dan banyak ilalang. Inilah ciri-ciri Majapahit Awal yang dibangun R Wijaya. Desa ini sebenarnya adalah desa Matokan, Kabuh, Jombang. Ketika orang Madura lapar setelah menebang pohon, mereka mencari buah-buahan. Setelah buah itu dimakan rasanya pahit sekali, mereka dari orang Madura itu yang tidak suka melepehnya dan yang makan terus akhirnya mabuk. Buah itu bernama Maja yang banyak tumbuh di sekitar sungai Brantas. Lihat Ucapan Imam Ali bin Abuthalib dalam Nahjul Balaghah : dunia itu adalah sebuah yang rasanya pahit, semakin dimakan semakin memabukkan.
  3. Pesan Arya Wiraraja kepada R Wijaya:: Hendaklah R Wijaya menunduk kepada Jayakatwang dan meminta tanah Tarik yang tandus sukar air, dimana ada orang Madura berumah tangga membentuk perkampungan.(lihat Buku Gajah Mada, karangan Prof.Moh.Yamin, hal 20, penerbit Balai Pustaka, 1993).

Prinsip universalitas Keagamaan :
  • Setiap Kitab agama apapun mengajarkan kebaikan akhlak , berbuat baik dengan ikhlas dengan menegakan hukum keadilan yang disepakati bersama.
  • Surga milik mereka yang berbuat baik dengan ikhlas dan bukan dominasi ekslusif pemeluk agama tertentu.
  • Mempercayai adanya Tuhan yang Maha Esa yang artinya Tuhan semua agama adalah sama dan Hak Prerogatif Tuhan untuk menurunkan KitabNya kepada bangsa manapun. Tidak ada yang lebih mulia atas suatu agama kecuali ketaqwaan kepadaNya.
  • Agama adalah mengajarkan bagaimana hamba menyembah sang Pencipta, dan bersifat personal.
  • Hubungan atau interaksi dalam masyarakat yang berbeda agama adalah wahana meng-implementasikan keimanan dalam bentuk membantu sesama, kepedulian sosial dan tidak menyombongkan diri atau rendah hati dalam pergaulan.

Prinsip universalitas Keagamaan dalam al Qur’an :

Semua nabi ( 124 000 nabi) membawa ajaran yang satu yang dimaksud adalah syahadat pertama- tiada Tuhan selain Alloh dan misi akhlakul karimah ( qur’an surat 21:25), manusia dahulu adalah umat yang satu, kemudian berselisih agama ( syariat/ millah) ( qur’an surat 10:19 dan qur’an surat 43:45), masalah syariat adalah masalah adaptasi perubahan zaman merujuk kepada syahadat kedua - pengakuan terhadap tiap nabi, karena nabi rasul diutus sesuai kondisi zamanya agar dapat memperbaiki keadaan. Ketika zaman berubah maka syariat juga mengikuti perubahan yang dalam istilah fiqihnya nasikh wa mansukh ( hapus dan menghapuskan ). Para rasul adalah dari kalangan kaumnya/ suku bangsanya sendiri , sedangkan suku bangsa didunia ini ada puluhan ribu maka tak heran ada 124000 nabi dengan agama yang bermacam-macam yaitu hindhu, budha, kristen, yahudi, sikh, zoroaster dll. Tetapi masih juga didustakan ( qur’an surat 16:113 dan surat 38: 4). Tiap rasul menggunakan bahasa kaumnya dan tiap umat/ sukubangsa mempunyai rasulnya sendiri artinya tiap suku bangsa di dunia ini punya nabi atau guru kebenaran sendiri-sendiri seperti di Jawa dll (Qur’an surat 10:47 dan surat 14 :04). Hal ini merupakan perwujudan dari Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa ( berbeda –beda tetapi satu, tidak ada kebenaran yang mendua sebab Tuhan adalah Tunggal dan Transenden, tetapi termanifestasi ke berbagai bentuk ). Dalam kitab Sutasoma karangan mpu Tantular. Ini adalah salah satu modal dasar negara ini untuk menjadi mercusuar dunia.


Ada beperapa versi tentang asal – usul Gajah Mada, ada yang keturunan Arab, China dll benar tidaknya perlu digali lebih dalam lagi agar semua menjadi jelas dan kita tidak tertipu oleh ”SEJARAH”.

Wallahu a'lam bissawaab.......



0 komentar:

Beri Komentar

 

Public Ads Info

PT. Reyvita Salsabila. Agen perjalanan untuk ONH Plus, domestik, dan luar negeri. Kantor pusat Jl. A. Wahab Syahrani - Samarinda - Kalimantan Timur. Contact Person : Syafii Jafar (08125523874).

In house Training. Komunitas Pengembangan Teknologi - Polnes telah membuka in house training untuk beberapa paket : Instrumentasi, Interface Programming, Microprocessor, C++ and Assemby Programming. Contact person : Supriadi, SST (081347543575), Agusma W, SST (081350092747), Arif Bram, SST (081347023452).

Kumpulblogger.com Ads Info

Terawangan (percaya atau tidak)

Petarung Linglung.06 Maret 2009, 15:28 PM. Arena pertarungan adalah tempat favoritnya. Senjata adalah mainannya. Berbagai jurus adalah makanannya. Segala bentuk kanuragan dan ilmu kedigdayaan habis tuntas dirampas.Si petarung sekarang merasa telah mencapai titik puncak kejayaan. Nun jauh di sana, sang waktu sedang menanti bertemunya para pemuja petarung dengan orang-orang yang terbantai, bertempurnya dua kekuatan. Puncak kemenangan dan puncak gundah gulana teraniaya. Wallahu a'lam. (sumber : dirahasiakan).

Pemicu sudah tercipta.Maha Besar Allah. Akhirnya pemicu terjadinya takdir-Nya ternyata ditimbulkan dari orang-orang yang memang akan "dimusnahkan"-Nya, bukan dari para pejuang kebenaran. Tunggu saja dan waspada terhadap kaum munafik. Sabar adalah kunci, istiqomah adalah pelindung. (sumber : dirahasiakan).

"Huru-hara besar".Sekitar bulan ketiga tahun 2009 akan terjadi huru-hara besar yang menjadi awal dari huru-hara yang lebih besar lagi. (sumber : dirahasiakan).

Kursi Panas.“Kursi-kursi” yang ada di seantero bumi Nusantara sekarang ini telah banyak yang meningkat suhunya. Entah disengaja atau tidak, setiap orang yang melihat menjadi “enggan”, setiap orang yang duduk di sana menjadi “panas” dan menimbulkan energi “panas” di sekitarnya. Waspada bagi yang melihat, segera introspeksi yang sedang duduk di sana. (sumber : dirahasiakan).

Injury Time.Layaknya permainan sepak bola, sekarang ini sedang berlangsung “injury time” bagi yang sedang “berkuasa” atau yang sedang “menguasai lapangan pemainan”. Semoga “injury time” ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi “semua tim”. Tetapi perlu diwaspadai, event “suddent death” bisa terjadi setiap saat. (sumber : dirahasiakan).

"Rudal nyasar".Tidak selamanya alat “pelacak panas” yang terpasang di setiap “rudal” dapat berfungsi dengan baik. Ada kalanya oleh karena sesuatu dan lain hal, bisa terjadi peristiwa “rudal nyasar”. Bisa dipastikan peristiwa “rudal nyasar” akan berakibat buruk bagi target yang sesungguhnya bukan target. Perlu diwaspadai : “yang dianggap salah belum tentu salah, yang merasa benar sudah pasti tidak benar”. “Rudal nyasar” kebanyakan terjadi oleh karena salah menterjemahkan kata “benar dan salah”. (sumber : dirahasiakan).

Conteng saya.Sekarang ini, langit telah dipenuhi oleh do’a-do’a yang pada intinya bermakna “conteng saya” yang bertarung dengan kemurnian do’a orang-orang yang teraniaya. Do’a-do’a yang bermakna “conteng saya” tetap akan berjaya selama “injury time”. (sumber : dirahasiakan).

Satria emas berkuda putih.Akan datang “satria emas berkuda putih” dengan membawa “seribu pasukan langit” yang tidak tampak bagi hati yang “tertutup nafsu”. Kedatangannya disebabkan oleh “gudang langit” yang sudah tidak mampu lagi menampung do’a orang-orang yang teraniaya. (sumber : dirahasiakan).

Pengikut

Komentar Terbaru

sang-rajawali.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Fully redesigned template by Onny Gaffar | or please Contact Me