Majelis Bathoshai ... riwayatmu sekarang
Bathoshai, yang dulu merupakan wadah berkumpulnya anak-anak muda yang lagi gandrung belajar hidup, yang kemudian menjadi sebuah majelis pengkajian "ilmu-ilmu hidup". Kini, para anggotanya sudah tidak bisa dibilang muda lagi. Kini, mereka sudah menyebar ke seantero Nusantara. Melanjutkan hidup, menerapkan pelajaran, menimba ilmu dan pengalaman baru, untuk bekal kembali ke "kampung halaman". Walau begitu, ikatan secara bathin masih terlalu kental di antara mereka. Silaturrahim insya Allah masih terjaga dengan baik. Tentunya dengan ridho Allah jua.
Majelis Bathoshai. Seperti pepatah mereka dulu. Istana bagi para pengelana, tiada kata yang terdengar, hanya hati yang bergetar ....... Mati satu tumbuh seribu. Dipotong tangan kanan, muncul tangan kiri, dibakar rumahnya, membangun gubuk baru di sebelahnya, dibunuh orang-orangnya, maka hiduplah jiwa dan semangatnya, semakin berkobar dan bergelora. Tiada kehancuran bagi mereka, kecuali Allah memanggil kembali. Wallahu a'lam. Allahu Akbar.
Majelis Bathoshai. Tetap berkumpul, walau sejenak, walau berada di tempat dan waktu yang berbeda, walau tanggungan dunia semakin bertambah. Hanya demi menanti setetes rahmat dan karunia Allah dengan sabar dan istiqomah.
Majelis Bathoshai. Semoga tetap menjadi wadah bagi siapapun, yang sungguh memerlukan Rahman dan Rahim Allah, yang sungguh memahami makna Silaturrahim yang hakiki. Demi amanah dari para sesepuh yang dirahmati Allah.
Majelis Bathoshai. Setiap "warga" nya, tetap berusaha istiqomah di jalan masing-masing, dengan corak dan warna berbeda, pada ruang dan waktu yang berbeda, tetapi tetap satu tujuan. Rahmatan lil 'Alamin. Insya Allah.
Majelis Bathoshai. Semoga tetap hidup, walau tinggal semangat dan ruh yang selalu mengembara kesana kemari. Yang selalu bertemu di majelis Silaturrahim bathin, di setiap waktu, setiap hentakan nafas, setiap detak jantung yang terpacu oleh ke-Maha Besar-an Allah Rabbul Jalil. Karena mereka, bisa menjadi apa saja, di setiap lapisan masyarakat, dengan berbaju dan berpredikat apa saja. Walau mereka, tetap dan selalu menjadi santri-santri Allah .....untuk selalu mendengungkan asma-asma Allah, melantunkan bait-bait indah Selawat dan Salam ke hadirat junjungan Nabi Muhammad SAW. Agar selalu menjadi pencerahan bagi sekitarnya dan selalu menjadi rahmat bagi sekitarnya. Amiiiiin.
Majelis Bathoshai. Semoga doa dan restu para sesepuh, para Tuan Guru, para 'alim ulama, Mursyid, dan seluruh ahlul Bait Nabi Muhammad SAW, selalu menyertai perjalanan mereka hingga mencapai martabat ketuhanan sesuai dengan qada dan qadar dari Allah untuk masing-masing dari mereka. Amiiiin.
1 komentar:
sekarang msh tetap eksis ya, bathosai.
ranu
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Beri Komentar