PSTI - Penuh pemain handal, tapi....
Seperti layaknya permainan sepak bola, PSTI punya banyak striker, midfield, libero, topguard, dll. Sayangnya, gaya permainannya masih seperti gaya kampung, dimana ada bola semua pemain ngejar semua, bahkan termasuk kiper-nya juga gak sadar kalau ikut ngejar bola.
Sayang jika sebuah tim harus terisi oleh karakter Ronaldo semua, atau Ruud Gullit semua (pemain lama ya). Sebuah tim yang solid tidak harus diisi dengan pemain-pemain handal, tetapi cukup dengan pemain yang punya kemampuan rata2, sadar pada posisi yang diembannya, selalu berpegang pada instruksi pelatih bila di luar lapangan, dan instruksi sang kapten bila di dalam lapangan. Dan yang penting lagi, para pemain tahu menggunakan "good timing" untuk melakukan "show of force" baik secara person maupun secara tim. Sudah barang tentu hal ini sangat memerlukan kekompakan yang luar biasa tinggi.
Kekompakan hanya bisa dibangun dengan beberapa cara (alternatif saja) :
- Memperbanyak jam latihan bersama.
- Di luar jadwal ketat agenda pelatih, sering-sering melakukan pertemuan kekeluargaan untuk membangun ikatan emosional yang kuat.
- Memperbanyak latih tanding (eksebisi) dengan tim-tim lain, tentunya sesuai dengan instruksi pelatih.
- Setiap pemain selalu memperdalam skill-nya masing-masing di luar area tim, entah dengan cara apapun.
- Dan yang paling penting, dimanapun para pemain berada, selalu bisa mendengar tiupan peluit pelatih sebagai tanda untuk segera berkumpul, entah untuk berlatih ataupun bertanding.
- Setiap pemain dengan skill yang dimiliki masing-masing selalu mempunyai visi tersendiri untuk meraih kemenangan.
- Bisa jadi tim belum bersepakat dengan definisi "kemenangan".
- Setiap pemain memilih sendiri posisi yang dikehendakinya, tentunya dengan cara pandang dia sendiri, bukan secara tim.
- Mungkin saja belum ada figur "kapten" yang bisa memimpin tim dengan baik.
- Bisa jadi belum ada figur yang cocok untuk dijadikan dan dipercaya sebagai pelatih.
Jika memang ini yang terjadi, maka jauhlah harapan kita untuk menciptakan The Golden Team sebagai cikal bakal The Dreaming Team yang mampu meraih kemenangan dengan cantik, sebegitu cantiknya hingga lawanpun terpukau dengan kecantikannya dan semua yang menyaksikan ikut merasa menikmati kecantikan itu.
Andaikan ini bisa terjadi, maka semua akan paham tentang definisi sebenarnya dari sebuah KEMENANGAN.
Semoga saja, semua para kawula muda yang sedang berjuang keras membangun PSTI Polnes bisa memetik rasa manis dari sekian banyak kata-kata pahit yang tertuang di sini.
GoodLuck everyone in PSTI Polnes. Don't be late to do something. But don't be trap on the trap which you made your self.
1 komentar:
zainul, irwan, yusni, damar, alam, pengecut-pengecut PSTI
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Beri Komentar