Pergelaran Musyawarah Langit

Mungkin sudah jamannya,
segalanya harus diselesaikan dengan musyawarah pura-pura
yang semua tahu, itu hanya sekedar permainan dagelan ketoprak humor

Mungkin sudah jamannya,
sebuah musyawarah tidak sah bila tidak dipimpin oleh seorang wanita
yang konon katanya lebih banyak menyejukkan hati dan menyegarkan mata
walau sayang, dari golongan duruwiksa


Mungkin sudah jamannya,
Para ksatria harus sering-sering membersihkan senjata pusakanya
Karena terlalu lama disimpan di lemari dapur
Sekedar untuk menakut-nakuti tikus-tikus yang sering mencuri makanan

Mungkin pula sudah bukan jamannya,
Masalah kebenaran, harga diri, dan kehormatan tidak lagi dituntaskan
Dengan tumpahnya darah dan jeritan para pelaga di segala palagan
Karena darah sekarang mahal, bahkan diperjualbelikan
Karena jeritan sekarang terdengar indah, bahkan menjadi suatu jenis hiburan

Dan mungkin sudah saatnya,
Para sesepuh, brahmana, pendeta, bhiksu, kyai, dan para arif bijak lainnya
Harus segera berganti profesi demi tuntutan jaman
Oleh karena tidak ada lagi yang memerlukan nasehat-nasehat langit
Karena langit pun, kini menjadi salah satu tempat wisata bernuansa politis

Dan konon katanya, memang sudah jamannya,
orang-orang bertubuh kecil dan dekil, berotak kerdil dan licik seperti kancil
Menduduki posisi-posisi penting bahkan sampai ke komandan Satpam
Agar pimpinan tertinggi akan selalu tampak dilihat dari penjuru manapun

Dan sekaranglah jaman yang sudah ditakdirkan,
Agar para ksatria membunuh dirinya sendiri dengan pusaka mereka masing-masing
Demi mengubur malu untuk berhadapan dengan lawan yang bukan tandingan
Demi menghargai jaman,
yang telah coba dilukis ulang oleh para seniman gendeng yang senewen
Demi menjunjung tinggi pusaka kalimasada,
yang mengandung guratan tulisan bercahaya putih karena bening
bermakna penyaksian akan kebenaran Sang Penguasa Jagat dan Kekasih-Nya
maka para ksatria pun memilih lebur, hancur luluh, dan moksa
bersama kebenaran yang diyakininya...............
tanpa musyawarah langit...................................................


22 Nop’08