Sang-rajawali.blogspot.com

Situs personal yang memuat artikel tentang seni, budaya, filsafat, religi, humaniora, mistik, politik, teknologi, free-stuff.
Kirimkan artikel/iklan anda ke : admin.sang-rajawali.blogspot.com. Artikel yang sesuai dengan konten blog ini akan diseleksi dan dimuat di blog ini sesuai katagorinya. Untuk pemasangan iklan private pada "banner jin" akan dimuat setelah kiriman di-approve oleh admin.

Iklan 125 X 125

Iklan 125 X 125

Iklan 125 X 125

My Little Family

My Little Family
Aku - Nurlita Dyah Asmarani - Shourraya Callista (2th)

02 March 2009

Berbagai potensi “daya pikir”

Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya (silahkan klik di sini dan di sini), maka pada artikel ini akan coba dibedah tentang berbagai macam potensi daya pikir dilihat dari kekuatan interaksi antara naluri (otak kiri) dan logika (otak kanan).

Teori probabilitas kejadian
Probabilitas merupakan angka kemungkinan yang memiliki rentang nilai dari 0 – 1. Semakin probabilitas mendekati 1 maka dikatakan semakin mungkin sesuatu pasti terjadi. Begitu pula sebaliknya. Para ahli probabilitas membagi daerah kemungkinan dalam dua wilayah besar yaitu :

  1. Kurang dari 0.5 = tidak mungkin terjadi
  2. Di atas 0.5 = mungkin terjadi
  3. 0.5 = batas ambang antara tidak mungkin dan mungkin
Jadi, bisa dikatakan bahwa orang-orang yang “bermain” di wilayah probabilitas di atas 0.5 adalah orang-orang yang lebih mengandalkan logika. Sedangkan yang sebaliknya, adalah orang-orang yang lebih mengandalkan naluri. Bagaimana dengan yang “bermain” di wilayah batas ambang ? Ini barangkali yang dikatakan “orang bingung, ragu, dll” ……takboletakboletakbole

Probabilitas di atas 0.5
Konon, manusia yang memiliki struktur otak kanan yang lebih besar dari otak kirinya, akan memiliki kemampuan logika yang (semestinya…) luar biasa. Artinya, kemampuan cara berpikirnya lebih banyak dipengaruhi oleh gejala-gejala alam yang bersifat logis dan pasti. Sedangkan gejala-gejala alam yang bersifat ketidakpastian, mungkin dan tidak mungkin, biasanya dinomor-duakan. Khususnya gejala-gejala yang bersifat kemungkinan, biasanya masih digunakan selama memiliki tingkat probabilitas yang mendekati kepastian (di atas 0.5).

Potensi positif dari wilayah ini :
  1. Cara berpikir yang logis, rasionalis, praktis, dengan didukung oleh data dan informasi yang (biasanya dan seharusnya) valid dan uptodate.
  2. Lebih percaya diri dalam menghadapi hidup di dunia.
  3. Tidak gampang menyerah dalam menghadapi masalah.
Potensi negatif dari wilayah ini :
  1. Tidak mudah menerima hal-hal yang bersifat tidak logis, irrasional, non-praktis. Padahal pada kenyataannya di dunia ini hal-hal seperti di atas tidak dapat dihindari.
  2. Sikap percaya diri yang berlebihan dapat menimbulkan sifat sombong, arogan, ambisius.
  3. Kekuatan logika yang dijadikan pedoman, pada level tertentu akan menjadi “keyakinan”, “way of life”, atau bahkan “agama” baru bagi dirinya.
  4. Pada saat menghadapi masalah yang sarat dengan gejala-gejala irrasional dan tidak logis, biasanya akan menghadapi “pertarungan hebat” di dalam dirinya. Bila hal ini berlanjut pada level tertentu akan berakibat fatal bagi dirinya.
Probabilitas di bawah 0.5
Konon, manusia yang memiliki struktur otak kiri yang lebih besar dari otak kanannya, akan memiliki naluri yang (semestinya…) luar biasa. Artinya, kemampuan cara berpikirnya lebih banyak dipengaruhi oleh gejala-gejala alam yang bersifat irrasional dan ketidakpastian. Sedangkan gejala-gejala alam yang bersifat logis dan pasti, biasanya dinomor-duakan. Gejala-gejala alam yang bersifat logis dan pasti akan dianggap sesuatu yang tidak perlu dipikirkan (idealnya….), karena sudah pasti.

Potensi positif dari wilayah ini :
  1. Lebih menganggap hal biasa untuk gejala-gejala alam yang pasti. Artinya, tidak akan menjadi beban pikiran.
  2. Sikap percaya diri yang timbul biasanya dipicu oleh “keyakinan” akan “sesuatu”. Keyakinan di sini lebih diartikan pada “way of life” atau agama/kepercayaan.
  3. Setiap menghadapi masalah, selalu berpedoman pada adanya “kekuatan lain” yang akan selalu menyertainya.
Potensi negatif dari wilayah ini :
  1. Terlalu menggampangkan gejala-gejala yang bersifat logis dan pasti, dapat berakibat pada “malas berpikir”.
  2. Sikap percaya diri yang timbul dari “keyakinan” akan “sesuatu” yang tidak proporsional dapat mengakibatkan pola pikir yang selalu mengarah pada hal-hal yang bersifat klenik, mistik, dan sejenisnya.
  3. Bergantungnya diri pada hal-hal yang irrasional yang berlebihan dapat menyebabkan pola pikir yang mengarah ke hal-hal yang bersifat prasangka (dugaan semata). Apalagi yang mengarah pada prasangka buruk.
Batas ambang 0.5
Orang-orang yang berada pada batas ambang ini sudah pasti tidak memiliki satupun potensi kebaikan. Segala hal selalu ditimbang dan dipikirkan dalam wilayah yang “mengambang”.

Wilayah Optimal
Orang-orang yang mampu berada pada seluruh rentang daerah probabilitas seperti di atas adalah orang-orang yang telah berhasil mengoptimalkan "daya pikir"-nya.
Beberapa kemampuan yang timbul dari wilayah optimal (yang menurut orang biasa adalah tidak lazim) adalah sebagai berikut :
  1. Hipnotist. Yaitu orang yang mampu mempengaruhi orang lain. Pembangkitan potensi otak kanan yang di “rangsang” oleh potensi otak kiri dalam skala prosentasi tertentu akan mampu menimbulkan energi di sekitar otak yang pada saat-saat tertentu dapat dipancarkan melalui mata atau dahi pada target yang akan dipengaruhi.
  2. Magnetist. Yaitu orang yang mampu mempengaruhi orang lain melalui media sentuhan kulit. Seperti pada no. 1), bila energi yang terbangkitkan di otak, dengan disertai pembangkitan sumber energi lain pada tubuh (akan dibahas khusus di artikel berikutnya….), yang kemudian ditransfer melalui pori-pori kulit dengan media “bioplasmik” maka akan mampu mempengaruhi bahkan “memanipulasi” keadaan orang lain.
  3. Telepathist. Yaitu orang yang mampu mempengaruhi orang lain secara jarak jauh. Seperti pada no. 1). dan 2). bila energi yang terbangkitkan cukup besar maka tidak menutup kemungkinan untuk melakukan transfer energi melalui udara alam sekitar. Biasanya, telepathist telah mampu membangkitkan wilayah potensi energi yang disebut dengan “daya cipta”. Wilayah energi daya cipta inilah yang bila tersalah dalam membangkitkan dan menggunakannya akan menjadi potensi energi prasangka.
  4. Tele-kinesyst. Yaitu orang yang mampu menggerakkan sesuatu secara jarak jauh. Seperti pada no.3). bila wilayah potensi energi daya cipta telah mampu dibangkitkan pada level tertentu maka bukan tidak mungkin seseorang akan mampu menggerakkan sesuatu dari jarak jauh. Contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari pada saat terjadi kebakaran bisa saja seseorang mampu mengangkat kulkas sendirian. Hal ini oleh karena kondisi kritis yang memaksa dirinya membangkitkan wilayah potensi energi daya cipta untuk “bisa” mengangkat kulkas. Memang sepertinya kulkas disentuh tangan. Padahal sesungguhnya energi daya cipta yang keluar dari dirinya melalui seluruh tubuhnyalah yang “mengangkat” kulkas tersebut.
  5. Illusionist. Yaitu orang yang mampu menciptakan ilusi/tipuan mata pada orang lain. Sesungguhnya illusionist adalah pengembangan dari kemampuan seperti yang telah diuraikan di atas, dengan skala prosentasi penggunaan wilayah potensi energi yang berbeda.
  6. Mentalist. Yaitu orang mampu menggunakan kekuatan mental/jiwa-nya untuk melakukan sesuatu yang menurut orang lain tidak lazim. Dalam hal ini orang dimaksud telah mampu menyeimbangkan kekuatan naluri dan logikanya pada level tertentu.
  7. Supra-naturalist. Yaitu orang mampu melakukan hal-hal irrasional bagi orang awam. Orang seperti ini sesungguhnya telah mengkhususkan dirinya untuk membangkitkan kekuatan nalurinya pada level yang tertentu hingga mampu menembus dinding pembatas antara dunia rasional dan dunia irrasional.
  8. Multi-dimentionalist. Istilah ini jarang sekali dipakai. Yaitu orang yang telah mengoptimalkan dirinya hingga mampu berdiri di ruang multi-dimensi dalam waktu yang bersamaan. Biasanya, kemampuan ini hanya dimiliki oleh tokoh-tokoh suci agama.
Beberapa tokoh yang kita kenal
  1. Tommy Raffael (hypnotist-telepathist).
  2. Dedi Corbuzier (Mentalist).
  3. Ki Joko Bodo, Mama Lorenz, David Copperfield (Supranaturalist).
  4. dll.

Catatan kecil
Terkadang, antar potensi di atas dapat bercampur secara acak pada satu orang, tergantung bagaimana orang tersebut mengembangkan dirinya.
Banyak orang di dunia ini tidak menyadari potensi dirinya, sehingga di kesehariannya bisa saja dia dapat berlaku menjadi salah satu dari tujuh jenis wilayah optimal di atas, walau sesaat, jarang, ataupun terjadi secara berkala.
Maka bodohlah diri sendiri bila terkecoh pada fenomena yang ditampakkan dengan sengaja oleh orang-orang yang berkemampuan seperti di atas.



Be your self…….!!!

Wallahu a’lam bissawaab. doa



3 komentar:

Anonymous berkomentar :

artikel menarik

Your Sob @ Polnes TI berkomentar :

aSalamualaikum ...
Mantab nih blognya

CMIIW,
otak kanan = Felling, imaginasi
otak kiri = Logic, nyata

sukses yo Cak
Wassalam ...

Your Sob @ Polnes TI berkomentar :

aSalamualaikum ...
Mantab nih blognya

CMIIW,
otak kanan = Felling, imaginasi
otak kiri = Logic, nyata

sukses yo Cak
Wassalam ...

Beri Komentar

 

Public Ads Info

PT. Reyvita Salsabila. Agen perjalanan untuk ONH Plus, domestik, dan luar negeri. Kantor pusat Jl. A. Wahab Syahrani - Samarinda - Kalimantan Timur. Contact Person : Syafii Jafar (08125523874).

In house Training. Komunitas Pengembangan Teknologi - Polnes telah membuka in house training untuk beberapa paket : Instrumentasi, Interface Programming, Microprocessor, C++ and Assemby Programming. Contact person : Supriadi, SST (081347543575), Agusma W, SST (081350092747), Arif Bram, SST (081347023452).

Kumpulblogger.com Ads Info

Terawangan (percaya atau tidak)

Petarung Linglung.06 Maret 2009, 15:28 PM. Arena pertarungan adalah tempat favoritnya. Senjata adalah mainannya. Berbagai jurus adalah makanannya. Segala bentuk kanuragan dan ilmu kedigdayaan habis tuntas dirampas.Si petarung sekarang merasa telah mencapai titik puncak kejayaan. Nun jauh di sana, sang waktu sedang menanti bertemunya para pemuja petarung dengan orang-orang yang terbantai, bertempurnya dua kekuatan. Puncak kemenangan dan puncak gundah gulana teraniaya. Wallahu a'lam. (sumber : dirahasiakan).

Pemicu sudah tercipta.Maha Besar Allah. Akhirnya pemicu terjadinya takdir-Nya ternyata ditimbulkan dari orang-orang yang memang akan "dimusnahkan"-Nya, bukan dari para pejuang kebenaran. Tunggu saja dan waspada terhadap kaum munafik. Sabar adalah kunci, istiqomah adalah pelindung. (sumber : dirahasiakan).

"Huru-hara besar".Sekitar bulan ketiga tahun 2009 akan terjadi huru-hara besar yang menjadi awal dari huru-hara yang lebih besar lagi. (sumber : dirahasiakan).

Kursi Panas.“Kursi-kursi” yang ada di seantero bumi Nusantara sekarang ini telah banyak yang meningkat suhunya. Entah disengaja atau tidak, setiap orang yang melihat menjadi “enggan”, setiap orang yang duduk di sana menjadi “panas” dan menimbulkan energi “panas” di sekitarnya. Waspada bagi yang melihat, segera introspeksi yang sedang duduk di sana. (sumber : dirahasiakan).

Injury Time.Layaknya permainan sepak bola, sekarang ini sedang berlangsung “injury time” bagi yang sedang “berkuasa” atau yang sedang “menguasai lapangan pemainan”. Semoga “injury time” ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi “semua tim”. Tetapi perlu diwaspadai, event “suddent death” bisa terjadi setiap saat. (sumber : dirahasiakan).

"Rudal nyasar".Tidak selamanya alat “pelacak panas” yang terpasang di setiap “rudal” dapat berfungsi dengan baik. Ada kalanya oleh karena sesuatu dan lain hal, bisa terjadi peristiwa “rudal nyasar”. Bisa dipastikan peristiwa “rudal nyasar” akan berakibat buruk bagi target yang sesungguhnya bukan target. Perlu diwaspadai : “yang dianggap salah belum tentu salah, yang merasa benar sudah pasti tidak benar”. “Rudal nyasar” kebanyakan terjadi oleh karena salah menterjemahkan kata “benar dan salah”. (sumber : dirahasiakan).

Conteng saya.Sekarang ini, langit telah dipenuhi oleh do’a-do’a yang pada intinya bermakna “conteng saya” yang bertarung dengan kemurnian do’a orang-orang yang teraniaya. Do’a-do’a yang bermakna “conteng saya” tetap akan berjaya selama “injury time”. (sumber : dirahasiakan).

Satria emas berkuda putih.Akan datang “satria emas berkuda putih” dengan membawa “seribu pasukan langit” yang tidak tampak bagi hati yang “tertutup nafsu”. Kedatangannya disebabkan oleh “gudang langit” yang sudah tidak mampu lagi menampung do’a orang-orang yang teraniaya. (sumber : dirahasiakan).

Pengikut

Komentar Terbaru

sang-rajawali.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Fully redesigned template by Onny Gaffar | or please Contact Me