Maraknya jualan suara demi kursi
Pemilu sudah semakin dekat. Para pencari pendukung dan pemilih tambah semakin nekat. Mereka sudah tidak lagi memikirkan kualat ataupun dikutuk mati sekarat. Yang penting menang dan dapat segera duduk di kursi empuk dan nikmat.
Pemilu periode ini sepertinya makin semarak dengan lahirnya partai-partai baru, baik yang benar-benar baru atau yang diperbaharui dari yang sudah lama. Gara-gara ini pun terpaksa KPU memutar otak mereka yang memang udah dari sono-nya keputar, bagaimana caranya mendesain kartu suara yang baik. Walhasil, kalau kita sering mendengar sosialisasi cara memilih dari beberapa media TV, kayaknya semakin ribet aja urusannya. Bayangkan, tiap pemilih akan menerima lima kartu suara. Yaitu untuk memilih :
Padahal setiap kartu berisi entah "berapa ribu" partai dengan setiap kolom partai juga tertera entah "berapa ribu" caleg-nya. Belum lagi aturan "contreng" yang makin menambah ribet urusan. Dilingkari salah, disilang tidak sah, apalagi salah posisi. Wahhh.......Tambah kasian nih rakyat.
Belum lagi di media stasiun TV juga sangat rajin menampilkan apapun nama acaranya, yang jelas berbau "road to election". Entah yang debat terbuka, entah "suara anda", trus Republik Mimpi juga latah ikut-ikutan juga. Trus masih satu karung lagi tuh acara model gituan.
Para pemilik stasiun TV sih memang gak perduli yang penting rating naik. Para "opportunist" partai melihat fenomena ini adalah kesempatan baik "nampang di tv". Sementara masyarakat, ya tergantung mereka masih-masing. Ada yang menganggap serius, ada yang memandang sinis, ada yang cuek-cuek aja, ada yang bingung, bahkan ada yang berfikir "daripada gak ada yang ditonton". Itu belum lagi yang habis nonton acara gituan trus berantem gara-gara ndak sejalan. Walhasil, ada yang pisah rumah, pisah kampung, pisah ranjang (walah......). Kalu perlu beradu nyawa sekalian.
Duuhhh.....kasiannya rakyat kecil.
Mas Don punya istilah khusus untuk siapapun yang sedang gencar-gencarnya melakukan serangan bertubi-tubi ke masyarakat lapisan bawah demi untuk memperoleh dukungan, seperti ini :
Partai (para "taipan" : istilah lain konglomerat).Yang ini jelas yang jadi promotor utama apapun "play-match" pada atraksi pemilu.
Capres (Calon Presenter). Yang ini nih yang jadi biang utama keributan di pemilu. Setiap orang di Indonesia ini yang sudah merasa pernah berjasa besar bagi Indonesia, apalagi jika yang ndorong-ndorong mereka banyak. Wah...pasti lupa dah sama diri sendiri, pantes apa nggak. Bagi yang ini, kalau ndak menang jangan sampe ngakui kemenangan lawan. Apapun itu. Gengsi donk.
Caleg (Calon Lega). Yang ini yang paling buuanyakk "peserta audisi" nya. Gak tau tuh sapa yang jari "Tim Juri Audisi" nya. Kalau Indonesian Idol sih jurinya jelas. Indra Lesmana, Titi DJ, Anang. Ya mereka memang kompeten di bidangnya masing-masing. Ndak tau kalau yang "Caleg Idol". Bagi yang ini, apapun yang terjadi dengan apapun cara yang penting akhirnya harus "lega".
Tim Sukses (yang penting sukses). Yang ini biasanya selalu dimiliki oleh setiap Capres (plus pasangannya) dan Caleg. Biasanya tergabung dalam sebuah tim. Gaya bermain mereka juga beragam. Ada yang pake gaya Amerika Latin dengan umpan-umpan pendeknya, Inggris dengan umpan-umpan lambung, atau gaya Jerman atau Belanda dengan "total football" nya. Bagi yang ini, menang gak menang yang penting penonton bersorak sorai waktu turun gelanggang.
Sales Suara. Nah yang ini merupakan pasukan perintis. Jumlahnya ndak tetap alias berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi. Kerjanya bagai siluman (suka usil yang penting aman). Sistem kerjanya "door to door". Keberpihakannya ndak jelas. Bagi yang ini, yang penting order lancar, pemasukan jalan terus.
Sedikit cerita dari lingkungan perumahan Mas Don tinggal. Sampai dengan sekarang udah ndak kehitung berapa caleg beserta tim suksesnya yang udah menggelar berbagai "atraksi kampung". Dari berbagai partai lho. Apalagi para sales suara. Susah banget ngelacaknya. "DoorPrize" yang ditawarkan pun bermacam ragam. Mulai dari perpipaan PDAM, pembangunan jalan kampung, sumbangan masjid, pembagian sarung, ASKES (asal kesampaian) gratis bagi orang-orang ndak mampu, dll.
Wah...wah...wah. Kalah ya Dewi Persik.
Pesan Mas Don nih.......!!!
Wassalam.
Wallahu alam bissawaab.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Beri Komentar