Sang-rajawali.blogspot.com

Situs personal yang memuat artikel tentang seni, budaya, filsafat, religi, humaniora, mistik, politik, teknologi, free-stuff.
Kirimkan artikel/iklan anda ke : admin.sang-rajawali.blogspot.com. Artikel yang sesuai dengan konten blog ini akan diseleksi dan dimuat di blog ini sesuai katagorinya. Untuk pemasangan iklan private pada "banner jin" akan dimuat setelah kiriman di-approve oleh admin.

Iklan 125 X 125

Iklan 125 X 125

Iklan 125 X 125

My Little Family

My Little Family
Aku - Nurlita Dyah Asmarani - Shourraya Callista (2th)

04 March 2009

Maraknya jualan suara demi kursi

Pemilu sudah semakin dekat. Para pencari pendukung dan pemilih tambah semakin nekat. Mereka sudah tidak lagi memikirkan kualat ataupun dikutuk mati sekarat. Yang penting menang dan dapat segera duduk di kursi empuk dan nikmat.

Pemilu periode ini sepertinya makin semarak dengan lahirnya partai-partai baru, baik yang benar-benar baru atau yang diperbaharui dari yang sudah lama. Gara-gara ini pun terpaksa KPU memutar otak mereka yang memang udah dari sono-nya keputar, bagaimana caranya mendesain kartu suara yang baik. Walhasil, kalau kita sering mendengar sosialisasi cara memilih dari beberapa media TV, kayaknya semakin ribet aja urusannya. Bayangkan, tiap pemilih akan menerima lima kartu suara. Yaitu untuk memilih :

  1. Anggota DPR pusat
  2. Anggota DPR provinsi
  3. Anggota DPR kabupaten/kota
  4. Anggota DPD
Padahal setiap kartu berisi entah "berapa ribu" partai dengan setiap kolom partai juga tertera entah "berapa ribu" caleg-nya. Belum lagi aturan "contreng" yang makin menambah ribet urusan. Dilingkari salah, disilang tidak sah, apalagi salah posisi. Wahhh.......garupaleTambah kasian nih rakyat.

Belum lagi di media stasiun TV juga sangat rajin menampilkan apapun nama acaranya, yang jelas berbau "road to election". Entah yang debat terbuka, entah "suara anda", trus Republik Mimpi juga latah ikut-ikutan juga. Trus masih satu karung lagi tuh acara model gituan.
Para pemilik stasiun TV sih memang gak perduli yang penting rating naik. Para "opportunist" partai melihat fenomena ini adalah kesempatan baik "nampang di tv". Sementara masyarakat, ya tergantung mereka masih-masing. Ada yang menganggap serius, ada yang memandang sinis, ada yang cuek-cuek aja, ada yang bingung, bahkan ada yang berfikir "daripada gak ada yang ditonton". Itu belum lagi yang habis nonton acara gituan trus berantem gara-gara ndak sejalan. Walhasil, ada yang pisah rumah, pisah kampung, pisah ranjang (walah......malu). Kalu perlu beradu nyawa sekalian.
Duuhhh.....kasiannya rakyat kecil.nangih

Mas Don punya istilah khusus untuk siapapun yang sedang gencar-gencarnya melakukan serangan bertubi-tubi ke masyarakat lapisan bawah demi untuk memperoleh dukungan, seperti ini :

Partai (para "taipan" : istilah lain konglomerat).Yang ini jelas yang jadi promotor utama apapun "play-match" pada atraksi pemilu.

Capres (Calon Presenter). Yang ini nih yang jadi biang utama keributan di pemilu. Setiap orang di Indonesia ini yang sudah merasa pernah berjasa besar bagi Indonesia, apalagi jika yang ndorong-ndorong mereka banyak. Wah...pasti lupa dah sama diri sendiri, pantes apa nggak. Bagi yang ini, kalau ndak menang jangan sampe ngakui kemenangan lawan. Apapun itu. Gengsi donk.

Caleg (Calon Lega). Yang ini yang paling buuanyakk "peserta audisi" nya. Gak tau tuh sapa yang jari "Tim Juri Audisi" nya. Kalau Indonesian Idol sih jurinya jelas. Indra Lesmana, Titi DJ, Anang. Ya mereka memang kompeten di bidangnya masing-masing. Ndak tau kalau yang "Caleg Idol". Bagi yang ini, apapun yang terjadi dengan apapun cara yang penting akhirnya harus "lega".

Tim Sukses (yang penting sukses). Yang ini biasanya selalu dimiliki oleh setiap Capres (plus pasangannya) dan Caleg. Biasanya tergabung dalam sebuah tim. Gaya bermain mereka juga beragam. Ada yang pake gaya Amerika Latin dengan umpan-umpan pendeknya, Inggris dengan umpan-umpan lambung, atau gaya Jerman atau Belanda dengan "total football" nya. Bagi yang ini, menang gak menang yang penting penonton bersorak sorai waktu turun gelanggang.

Sales Suara. Nah yang ini merupakan pasukan perintis. Jumlahnya ndak tetap alias berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi. Kerjanya bagai siluman (suka usil yang penting aman). Sistem kerjanya "door to door". Keberpihakannya ndak jelas. Bagi yang ini, yang penting order lancar, pemasukan jalan terus.

Sedikit cerita dari lingkungan perumahan Mas Don tinggal. Sampai dengan sekarang udah ndak kehitung berapa caleg beserta tim suksesnya yang udah menggelar berbagai "atraksi kampung". Dari berbagai partai lho. Apalagi para sales suara. Susah banget ngelacaknya. "DoorPrize" yang ditawarkan pun bermacam ragam. Mulai dari perpipaan PDAM, pembangunan jalan kampung, sumbangan masjid, pembagian sarung, ASKES (asal kesampaian) gratis bagi orang-orang ndak mampu, dll.

Wah...wah...wah. Kalah ya Dewi Persik. gelakguling

Pesan Mas Don nih.......!!!

Munculnya fenomena Lumpur Lapindo, banjir terus menerus di Jakarta, Ponari "Miracle Boy", dll adalah merupakan senyata-nyata-nya peringatan Allah terhadap siapapun yang merasa "pintar". Maka kembalilah pada apa yang seharusnya menjadi pegangan dan tuntunan hidup.


Wassalam.
Wallahu alam bissawaab. doa



0 komentar:

Beri Komentar

 

Public Ads Info

PT. Reyvita Salsabila. Agen perjalanan untuk ONH Plus, domestik, dan luar negeri. Kantor pusat Jl. A. Wahab Syahrani - Samarinda - Kalimantan Timur. Contact Person : Syafii Jafar (08125523874).

In house Training. Komunitas Pengembangan Teknologi - Polnes telah membuka in house training untuk beberapa paket : Instrumentasi, Interface Programming, Microprocessor, C++ and Assemby Programming. Contact person : Supriadi, SST (081347543575), Agusma W, SST (081350092747), Arif Bram, SST (081347023452).

Kumpulblogger.com Ads Info

Terawangan (percaya atau tidak)

Petarung Linglung.06 Maret 2009, 15:28 PM. Arena pertarungan adalah tempat favoritnya. Senjata adalah mainannya. Berbagai jurus adalah makanannya. Segala bentuk kanuragan dan ilmu kedigdayaan habis tuntas dirampas.Si petarung sekarang merasa telah mencapai titik puncak kejayaan. Nun jauh di sana, sang waktu sedang menanti bertemunya para pemuja petarung dengan orang-orang yang terbantai, bertempurnya dua kekuatan. Puncak kemenangan dan puncak gundah gulana teraniaya. Wallahu a'lam. (sumber : dirahasiakan).

Pemicu sudah tercipta.Maha Besar Allah. Akhirnya pemicu terjadinya takdir-Nya ternyata ditimbulkan dari orang-orang yang memang akan "dimusnahkan"-Nya, bukan dari para pejuang kebenaran. Tunggu saja dan waspada terhadap kaum munafik. Sabar adalah kunci, istiqomah adalah pelindung. (sumber : dirahasiakan).

"Huru-hara besar".Sekitar bulan ketiga tahun 2009 akan terjadi huru-hara besar yang menjadi awal dari huru-hara yang lebih besar lagi. (sumber : dirahasiakan).

Kursi Panas.“Kursi-kursi” yang ada di seantero bumi Nusantara sekarang ini telah banyak yang meningkat suhunya. Entah disengaja atau tidak, setiap orang yang melihat menjadi “enggan”, setiap orang yang duduk di sana menjadi “panas” dan menimbulkan energi “panas” di sekitarnya. Waspada bagi yang melihat, segera introspeksi yang sedang duduk di sana. (sumber : dirahasiakan).

Injury Time.Layaknya permainan sepak bola, sekarang ini sedang berlangsung “injury time” bagi yang sedang “berkuasa” atau yang sedang “menguasai lapangan pemainan”. Semoga “injury time” ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi “semua tim”. Tetapi perlu diwaspadai, event “suddent death” bisa terjadi setiap saat. (sumber : dirahasiakan).

"Rudal nyasar".Tidak selamanya alat “pelacak panas” yang terpasang di setiap “rudal” dapat berfungsi dengan baik. Ada kalanya oleh karena sesuatu dan lain hal, bisa terjadi peristiwa “rudal nyasar”. Bisa dipastikan peristiwa “rudal nyasar” akan berakibat buruk bagi target yang sesungguhnya bukan target. Perlu diwaspadai : “yang dianggap salah belum tentu salah, yang merasa benar sudah pasti tidak benar”. “Rudal nyasar” kebanyakan terjadi oleh karena salah menterjemahkan kata “benar dan salah”. (sumber : dirahasiakan).

Conteng saya.Sekarang ini, langit telah dipenuhi oleh do’a-do’a yang pada intinya bermakna “conteng saya” yang bertarung dengan kemurnian do’a orang-orang yang teraniaya. Do’a-do’a yang bermakna “conteng saya” tetap akan berjaya selama “injury time”. (sumber : dirahasiakan).

Satria emas berkuda putih.Akan datang “satria emas berkuda putih” dengan membawa “seribu pasukan langit” yang tidak tampak bagi hati yang “tertutup nafsu”. Kedatangannya disebabkan oleh “gudang langit” yang sudah tidak mampu lagi menampung do’a orang-orang yang teraniaya. (sumber : dirahasiakan).

Pengikut

Komentar Terbaru

sang-rajawali.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Fully redesigned template by Onny Gaffar | or please Contact Me